kegunaan Kotoran kambing


Kotoran kambing
Status kotoran kambing sekarang ini telah berubah, bukan berarti dulunya pegawai kemudian jadi pejabat. Berubah disini maksudnya, kotoran kambing yang dahulunya cuma dibuang percuma kini banyak yang mencari, bukan berarti residivis yang dicari polisi, akan tetapi banyak yang mencari dan memanfaatkannya sebagai bahan baku pembuat pupuk kandang. Sehingga bisa dipastikan pupuk kandang ini laris manis dipasaran.
Pupuk kandang terbagi menjadi macam pupuk yang didasarkan atas hewan yang menghasilkannya, tiap-tiap kotoran hewan yang kemudian disebut menjadi pupuk kandang tersebut memiliki karakter yang berbeda satu dengan yang lain. Secara umum keunggulan dari pupuk alam yang berbentuk padat adalah dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan sifat biologi tanah. Pupuk kandang dari kotoran kambing memiliki kandungan unsur hara relatif lebih seimbang dibandingkan pupuk alam lainnya karena kotoran kambing bercampur dengan air seninya, hal tersebut biasanya tidak terjadi pada jenis pupuk kandang lain seperti kotoran sapi. Bercampurnya air seni yang juga mengandung unsur hara dengan kotoran padat membuat kandungan unsur haranya seimbang
Selain kebutuhan unsur hara, pada tanaman khususnya tanaman hias dalam pot, juga sering mengalami gangguan penyakit akibat adanya serangan jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut. Untuk mengatasi gangguan tersebut sering dipergunakan pestisida. Pemakaian pestisida selalu diikuti dengan pertimbangan ekonomi dan apa dampaknya pada lingkungan. Pasar lebih menyukai produksi pertanian yang bebas bahan kimia, sehingga alternatif pestisida aman bagi lingkungan dan konsumen sangat diperlukan, salah satunya menggunakan biopestisida. Salah satu jenis biopestisida untuk jamur adalah Trichoderma harzianum. Keunggulan Trichoderma harzianum adalah sebagai pengendali hayati (biokontrol) penyakit jamur patogen (fitopatogen) yang menyerang tanaman palawija, sayuran, buah-buahan, dan dapat digunakan pula sebagai bioprotektan bagi tanaman muda HTI serta perkebunan.
Trichoderma harzianum ternyata juga memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan vegetatif dan perkembangan generatif tanaman serta hasil panen. Terlihat tanaman yang diberi biofungisida Trichoderma harzianum tumbuh cepat dengan performa tanaman yang subur, waktu pembungaan cepat dengan jumlah bunga banyak, dan jumlah polong yang juga lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang tidak diaplikasi biofungisida (kontrol). Hasil tersebut menjadi sebuah fenomena tersendiri yang menunjukkan kemampuan dari Trichoderma harzianumuntuk merangsang pertumbuhan tanaman
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terciptalah pupuk kandang plus-plus, yang mengkombinasikan pupuk kandang kambing dan biopestisida Trichoderma harzianum. Dengan adanya pupuk ini maka diharapkan tanah dapat terpenuhi nutrisi haranya dan dapat mengendalikan hama maupun penyakit yang akan mengganggu pertumbuhannya
Semua kambing memakan dedauanan karena kambing ini sebagai hewan herbivora jadi kambing hanya makan tumbuhan saja, Dari makanan inilah kotoran kambing menjadi banyak manfaat terutama pada tanaman yang di gunakan sebagai pupuk kompos tapi bukan itu saja manfaat dari kotoran kambing masih banyak lainnya. kotoran kambing dapat diolah menjadi berbagai macam kegunaan, salah satunya adalah pupuk organik. pupuk organik adalah pupuk yang diolah tanpa menggunakan bahan-bahan kimia.
berikut beberapa manfaat dari pupuk organik

1.Meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman
2.Meningkatkan produktivitas tanaman
3.Merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun
4.Menggemburkan dan menyuburkan tanah
5.Penyediaan hara makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan mikro seperti zink, tembaga, kobalt, barium, mangan, dan besi, meskipun jumlahnya relatif sedikit
6.Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah
7.Membentuk senyawa kompleks dengan ion logam yang meracuni tanaman seperti aluminium, besi, dan mangan

Unsurhara
kambing memiliki keunggulan pada unsur makro Nitrogen (N) , Kalium (K) serta kalsium (Ca). Namun semui itu tergantung juga, dari jenis tanaman apa yang akan di pupuk menggunakan bokashi yang terbuat dari campuran kotoran dan kambing.

Potensi kerugian
Karena kambing makan rumput dan jerami, kotoran mereka mungkin mengandung biji gulma. Hal ini berlaku dari kebanyakan hewan merumput, termasuk domba sapi dan kuda. Kompos dari kotoran menghancurkan sebagian besar benih ini, tapi beberapa tetap utuh – dan menjadi rumput baru di kebun kiat. Untuk mengurangi masalah ini, Sebarkan mulsa atas tanah untuk menggagalkan gulma dan menarik setiap gulma yang muncul dengan cepat, sebelum mereka gulma tumbuh. Namun akan berbeda ceritanya jika kotoran kambing atau sapi tersebut di fermentasi lebih dahulu agar menjadi bokasi. Bibit gulma bisa ditekan jumlah dan pertumbuhannya.



Penggunaan
Kotoran kambing membuat kondisi tanah menjadi sangat baik, terutama untuk kebun baru. Kotoran kambing meningkatkan tekstur tanah sehingga menggunakan air lebih efisien dan memungkinkan lebih banyak oksigen untuk mencapai akar tanaman. Kotoran kambing, seperti semua pupuk, lebih murah, untuk sumber alami nitrogen dan nutrisi lainnya. Karena pupuk kandang mengandung sejumlah kecil nutrisi lain, Kita mungkin harus menambahnya dengan pupuk lainnya, tergantung pada kesuburan tanah Kita. Menyebar 40 pon kotoran kambing di lahan baru sampai ke kedalaman 8 inci.

Perhatian
Pupuk kandang segar, termasuk kotoran kambing, dapat mengandung patogen yang dapat membuat orang sakit. Selalu gunakan kompos kotoran kambing, terutama jika Kita menggunakan pupuk pada tanaman yang dapat dimakan. Jika Kita memilih untuk menggunakan kotoran kambing yang membusuk tetapi tidak dikomposkan, menerapkannya setidaknya 120 hari sebelum panen tanaman yang tumbuh dekat dengan tanah, seperti selada atau akar sayuran. Terapkan setidaknya 90 hari sebelumnya untuk tanaman yang tidak menyentuh tanah, seperti jagung. Jangan berfikir meskipun kotoran kambing atau domba atau sapi itu alami lantas aman. Penggunaan yang berlebihan mampu mencemari air tanah juga, ingan kandungan pathogen yang juga berbahaya bagi manusia. Jika henda memakai pupuk untuk daerah miring hindari saat musim hujan tiba sebab bisa mencemari air di bawahnya dan tidak efektif.

Pupuk organik kotoran kambing
Pupuk Organik Kotoran Kambing dari Peternakan kambing sering menghasilkan limbah yang bila penanganan nya kurang benar bisa mencemari lingkungan.
pada umumnya limbah yang di dihasilkan dari peternakan kambing adalah, kotoran kambing yang sering di sebut intil, urine, dan sisa makanan kambing. limbah tersebut masih bisa kita manfaatkan, yaitu salah satunnya dengan mengolahnya menjadi pupuk cair.. berikut pengolahan limbah peternakan kambing menjadi pupuk organik
pupuk organik kotoran kambingPengolahan Limbah Inthil Petani kita umumnya menggunakan pupuk kandang secara langsung, hal ini tanpa disadari pupuk tersebut masih banyak kelemahannya. Kelemahan tersebut antara lain terdapat bibit gulma, hama dan penyakit serta diperlukan dalam jumlah yang cukup besar. Agar dihasilkan pupuk organik yang berkualitas baik dan hemat dalam pemakainya, pupuk kandang (inthil) perlu diolah atau dilakukan dekomposisi dalam kondisi tertentu yang dapat dilakukan secara biologis dengan menggunakan mikroba tertentu.
Karakteristik Pupuk organik kotoran kambing ( inthil) berbentuk butiran-butiran kecil, tingkat kadar air yang rendah merupakan factor yang penting dalam hal mudah dalam pengolahan dan kualitas pupuk lebih baik dibanding dengan ternak yang lain, seperti sapi maupun kerbau.
Prinsip Pembuatan Pupuk organik kotoran kambing adalah pengomposan atau composting merupakan proses merubah limbah organic menjadi pupuk organic secara biologis di bawah kondisi yang terkontrol. Tujuan pengomposan limbah ternak melalui kondisi yang terkontrol adalah untuk membuat keseimbangan porses pembusukan bahan organic dalam limbah, mengurangi bau ,membunuh biji-biji gulma dan organisme pathogen sehingga menjadi pupuk yang sesuai dengan lahan pertanian. Apabila kondisi tidak atau kurang terkontrol akan terjadi pembusukan sehingga timbul bau yang menyengat, timbul cacing dan insekta.

pupuk organik kotoran kambingMembuat Pupuk organik kotoran kambing  (kompos) Dengan Biostater Biostater yang dapat digunakan untuk pembuatan pupuk ini sudah banyak beredar dimasyarakat dengan bermacam-macam merk dagang dengan dosis dan bahan yang bermacam-macam namun sama dalam hal tujuan yaitu untuk mempercepat proses dekomposisi hasil yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik, dosis penggunaan pada tanaman lebih hemat dibanding pupuk kandang tanpa diolah dahulu, selain itu pengolahan limbah Pupuk organik kotoran kambing ( inthil) ini memberikan nilai tambah pengusahaan ternak karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan tanpa pengolahan.
Bahan -bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organik kotoran kambing (inthil kambing / domba), antara lain : 1. Inthil kambing / domba : 1.000 kg 2. Bio starter stardec : 2,5 kg 3. Serbuk gergaji : 100 kg 4. Abu sisa pembakaran : 50 kg 5. Kapur tohor / gamping : 50 kg 6. Pupuk urea : 2,5 kg 7. Pupuk SP-36 : 2,5 kg 8. Air secukupnya *) Bahan-bahan tersebut boleh dikurangi sesuai ketersediaan didaerah tersebut. Minimal dapat digunakan bahan berupa kotoran dan stardec, namun semakin lengkap bahan yang digunakan semakin baik kualitas pupuk yang dihasilkan.
Cara Pembuatan Pupuk organik kotoran kambing :
1. Tiap bahan dibagi menjadi 6 – 8 bagian
2. Kotoran inthil ditumpuk dengan ketinggian 25 – 30 cm.
3. Ditaburkan biostarter, serbuk gergaji, abu dan kapur masing-masing 1 bagian sambil disiram air untuk kelembaban.
4. Ulangi tumpukan kedua seperti no. 3 begitu seterusnya sehingga semua bahan habis.
5. Tumpukan dibuat denganetinggian minimal 1,5 m.
6. Tumpukan dibawah naungan untuk menghindari adanya sinar matahari langsung dan air hujan
7. Untuk menjaga suhu dan suplai oksigen, tumpukan dibalik sekali tiap minggu
8. Untuk menjaga kelembaban 60 %, saat membalik tumpukan dilakukan penyiraman dengan air menggunakan gembor
9. Pada minggu ke 5 pupuk siap digunakan.
Pengemasan
Setelah jadi maka selanjutnya bisa dipakai untuk memupuk tanaman, namun apabila dijual dikemas terlebih dahulu agar kelihatan praktis dan lebih rapi. Tiap kemasan berbeda-beda sesuai dengan permintaan pasar, biasanya bobot pupuk tiap kemasan antara lain : 3 kg (plastic), 5 kg (plastic), 10 kg (karung) dan 25 kg (karung). (Bid. Peternakan)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proposal Praktek Kerja Lapangan Agroekoteknologi

MAKALAH PENYIMPANAN BENIH

Perkembangan zaman dan moral seorang pelajar